Peran Guru Dalam Pengembangan Self Control Siswa Di Madrasah Aliyah Islamic Cantre Bin Baz Yogyakarta Tahun Ajaran 2023/2024

Di era perkembangan zaman yang serba modern ini para remaja
dihadapakan empat tahap krisis yaitu krisis jati diri, ideologi, karakter
dan kepercayaan. Banyak kenakalan- kenakalan remaja yang merujuk
pada perilaku yang menyimpang dan melanggar norma-norma yang
berlaku. Perilaku menyimpang pada remaja pada umumnya adalah
“kegagalan sistem kontrol diri” terhadap impuls-implus, dorongan
primitif dan sentimen yang mengarah pada perilaku kejahahatan,
kekerasan, agresif yang di anggap mengandung “nilai lebih” oleh
kelompok remaja tersebut. Merujuk pada problem tersebut peneliti,
tertarik melakukan penelitian di Madrasah Aliyah Islamic Centre Bin
Baz Yogyakarta dengan berbagai pertimbangan yaitu (1) Peserta Didik
Madrasah Aliyah Islamic Centre Bin Baz Yogyakarta masih banyak yang
belum bisa mengontrol dirinya seperti halnya: tidak disiplin, tidak
menaati peraturan sekolah, masih banyak peserta didik yang kurang
menghormati guru bahkan sampai ada yang melawan guru serta belum
bisa mengotrol emosinya dan cenderung berkelahi dengan teman
sebayanya. (2) Terdapat kenakalan peserta didik yang menyimpang pada
akhlak, banyak peserta didik yang meninggalkan mata pelajaran
pendidikan agama Islam pada saat pembelajaran (KBM) dikarenakan
tidak suka guru yang mengajar atau tidak suka dengan materi yang
diajarkan, dan kurangnya keseadaran peserta didik bahwa perbuatan
bolos merupakan hal yang kurang baik dan mereka beranggapan bahwa
bolos bisa terlepas dari aturan sekolah.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menjelaskan peran guru PAI dalam
mengembangkan self control siswa di Madrasah Aliyah Islamic Centre
Bin Baz Yogyakarta, (2) Menjelaskan implikasi upaya guru PAI dalam
mengembangkan self control terhadap perilaku siswa di Madrasah
Aliyah Islamic Centre Bin Baz Yogyakarta,(3) Menjelaskan kendala�kendala dan hambatan upaya mengembangkan self control terhadap
perilaku siswa di Madrasah Aliyah Islamic Centre Bin Baz Yogyakarta
.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan jenis
penelitiannya adalah penelitian lapangan. Adapun teknik pengumpulan
data penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi.
Sedangkan untuk analisis penelitiannya menggunakan teorinya Miles
dan Hubermen yaitu reduksi data (data reduction), penyajian data (data
display), dan penarikan kesimpulan atau verifikasi (data conclusion of
verification) Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi: (1) Peran guru PAI
dalam mengembangkan self control siswa di Madrasah Aliyah Islamic
Centre Bin Baz Yogyakarta yaitu dengan cara memberikan pengarahan,
pendampingan, pengawasan, menanamkan kebiasaan-kebiasaan positif,
dan membuat kegiatan keagamaan secara rutin dan terprogram, (2)
Implikasi upaya guru PAI dalam mengembangkan self control terhadap
perilaku siswa di Madrasah Aliyah Islamic Centre Bin Baz Yogyakarta
yaitu dengan cara menerapkan kegiatan-kegiatan keagamaan dan
menerapkan pembiasaan-pembiasaan positif. Adapun kegiatan
keagamaannya meliputi sholat berjamaah setiap waktu, tahfidz, latihan
muhadhoroh dan Kajian Masyaikh Dan Lain sebagainya, Dalam
penerapan self control peserta didik para guru PAI menggunakan
pendekatan materi yaitu materi Pendidikan Agama Islam meliputi:
keimanan, pengamalanm, pembiasaan, rasional, emosional, fungsional
dan keteladanan. Pendekatan ini dilakukan guna untuk membentuk self
control peserta didik yang terarah dan terstruktur. (3) Kendala-kendala
dan hambatan guru PAI dalam mengembangkan self control terhadap
perilaku siswa di Madrasah Aliyah Islamic Centre Bin Baz Yogyakarta
dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu faktor lingkungan keluarga (orang tua),
peserta didik itu sendiri, mudah kebawa pergaulan temannya sendiri dan
media sosial