PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ACTION LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIKIH KELAS V B SUTQ JAMILURRAHMAN YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2023/20224

Rendahnya hasil belajar peserta didik disebabkan oleh kurangnya
pemahaman peserta didik terhadap materi yang diajarkan, yang disampaikan oleh
guru melalui metode ceramah yang monoton. Hal ini mengakibatkan kurangnya
keterlibatan peserta didik dan kecenderungan untuk menjadi pasif serta kehilangan
semangat belajar. Berdasarkan latar belakang masalah yang ditemukan selama
observasi, peneliti melakukan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar
peserta didik. Hal tersebut dilihat dari hasil belajar peserta didik terdapat 21 dari 26
peserta didik belum mencapai KKM di kelas V B SUTQ Jamilurrahman Yogyakrta.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan
untuk mengevaluasi hasil belajar fikih dengan menerapkan metode pembelajaran
Action Learning. Penelitian dilakukan dalam dua siklus, dengan tiga kali
pertemuan; satu pertemuan pada siklus pertama dan dua pertemuan pada siklus
kedua. Setiap siklus melibatkan tahapan perencanaan, tindakan, pengamatan, dan
refleksi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, wawancara,
tes dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan dua ragam
Teknik analisis data yaitu analisis kualitatif dan kauantitatif, analisis data kualitatif
meliputi tiga tahap yaitu: Tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan. Adapun Teknik analisis data kuantitatif menggunakan analisis statistic
deskrptif distribusi frekuensi dengan menghitung rata-rata.
Hasil penelitian ini adalah pertama; penerapan metode pembelajaran Action
Learning terdiri dari 7 langkah, meliputi: penjelasan tentang tugas, pemberitahuan
tentang kegiatan praktik, pembentukan kelompok, identifikasi masalah, penetapan
tujuan, penentuan tindakan (presentasi), dan pembuatan laporan hasil. kedua ;
Penerapan metode pembelajaran Action learning Untuk meningkatkan hasil belajar
mata pejaran Fikih Kelas V B SUTQ Jamilurrahman didapatkan bahwa pada pra�siklus terdapat 5 dari 26 peserta didik mendapatkan (19,2%) yang mencapai tingkat
ketuntasan dan meningkat pada siklus I menjadi 19 dari 26 peserta didik
mendapatkan (73%) kemudian meningkat pada siklus II menjadi 22 dari 26 peserta
didik mendapatkan (84,6%) tingkat ketuntasan dengan indikator hasil belajar 75%.
Dengan demikian, kesimpulan dapat diambil bahwa penerapan metode
pembelajaran Action Learning dikatakan berhasil dalam meningkatkan hasil belajar
peserta didik dalam mata pelajaran fikih di kelas V B.

Kata Kunci: Penerapan Metode Pembelajaran Action Learning, Hasil Belajar, PAI.