IMPLEMENTASI METODE TALQIN DALAM PEMBELAJARAN HAFALAN AL QUR’AN PESERTA DIDIK DI RA BUNAYYA ISLAMIC CENTRE BIN BAZ YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2024 - 2025

“Sulastri, 211371067. Implementasi Metode Talqin Dalam Pembelajaran Hafalan Al Qur’an Santri RA Bunayya Islamic Centre Bin Baz (ICBB), Tahun Ajaran 2024/2025. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi Tarbiyah Madani Yogyakarta, 2025.”
Penanaman kecintaan terhadap Al-Qur’an dan kemampuan menghafalnya sejak usia dini merupakan bagian penting dalam pendidikan Islam, mengingat masa kanak-kanak merupakan periode golden age, di mana daya serap, ingatan, dan kemampuan imitasi anak berkembang pesat. Salah satu metode yang dianggap efektif untuk menunjang pembelajaran hafalan Al-Qur’an pada anak usia dini adalah metode talqin, yakni metode menghafal dengan cara mendengarkan, menirukan, dan mengulang bacaan guru. RA Bunayya Islamic Centre Bin Baz (ICBB) Yogyakarta telah menerapkan metode ini dalam program tahfidz, menyesuaikannya dengan karakteristik anak yang belum lancar membaca secara mandiri. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi metode talqin, apa saja faktor pendukung, dan apa saja kendala dalam pelaksanaannya di RA Bunayya ICBB.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung, wawancara mendalam dengan guru tahfidz dan kepala sekolah, serta dokumentasi kegiatan pembelajaran. Subjek penelitian meliputi kepala madrasah, guru tahfidz dan wali santri RA Bunayya ICBB. Fokus utama diarahkan pada proses pelaksanaan metode talqin, strategi guru dalam menjaga konsentrasi santri, serta dukungan lingkungan belajar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode talqin diimplementasikan secara bertahap dan konsisten melalui bimbingan langsung dari guru. Strategi pengulangan dan pendekatan personal terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas hafalan santri. Faktor pendukung utama meliputi semangat guru, keterlibatan orang tua, dan lingkungan belajar yang kondusif. Kendala yang dihadapi antara lain keterbatasan konsentrasi anak dan sarana belajar. Penelitian ini merekomendasikan agar metode talqin dikembangkan dengan teknik yang lebih variatif serta peningkatan pelatihan guru agar lebih adaptif terhadap dinamika belajar anak usia dini.
Kata Kunci: Anak Usia Dini, Hafalan Al-Qur’an, Metode Talqin, Pendidikan Islam, RA Bunayya