IMPLEMENTASI PROGRAM TAHFIZH Al-QUR’AN DALAM MENINGKATKAN AFEKTIF SISWA PUTRA KELAS VI SALAFIYAH ULA ISLAMIC CENTRE BIN BAZ YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2024/2025

ABSTRAK
Samsul Bahri. (211.371.002). Implementasi Program Tahfizh Al-Qur’an dalam Meningkatkan Afektif Siswa Putra Kelas VI Salafiyah Ula Islamic Centre Bin Baz Yogyakarta Tahun Ajaran 2024/2025. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Agama Islam, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Madani Yogyakarta, 2025.
Penelitian ini didasarkan pada keyakinan bahwa kegiatan menghafal Al-Qur’an tidak hanya memberi manfaat spiritual, tetapi juga berkontribusi dalam pembentukan karakter dan peningkatan aspek afektif siswa. Program Tahfizh Al-Qur’an diyakini dapat menanamkan nilai-nilai positif seperti kedisiplinan, tanggung jawab, keuletan, dan keikhlasan melalui pembelajaran yang terstruktur dan konsisten. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui implementasi kegiatan Program Tahfizh Al-Qur’an dalam meningkatkan afektif siswa putra kelas VI Salafiyah Ula Islamic Centre Bin Baz Yogyakarta, dan (2) Mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan kegiatan Program Tahfizh Al-Qur’an terhadap peningkatan afektif siswa.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Metode ini dipilih untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang proses pelaksanaan Program Tahfizh Al-Qur’an dan pengaruhnya terhadap perkembangan afektif siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan analisis data yang bersifat induktif dan interpretatif. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara sistematis melalui tiga tahapan utama, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pelaksanaan Program Tahfizh Al-Qur’an secara rutin, terstruktur, dan penuh keteladanan terbukti efektif dalam meningkatkan aspek afektif siswa kelas VI. Peningkatan tampak pada sikap disiplin, tanggung jawab, kepedulian, serta hormat kepada guru dan teman. Melalui pembiasaan nilai-nilai spiritual dan interaksi intensif dengan guru, siswa tidak hanya menerima nilai-nilai positif tetapi juga menginternalisasikannya sebagai bagian dari kepribadian mereka. Faktor pendukung keberhasilan program antara lain adalah kebijakan lembaga, keteladanan guru, peran wali kelas, dan dukungan lingkungan. Adapun faktor penghambat meliputi perbedaan kemampuan siswa, manajemen waktu yang belum optimal, keterlibatan orang tua yang minim, serta kondisi emosional dan lingkungan belajar yang kurang mendukung.
Kata Kunci: Implementasi, Program Tahfizh, Afektif, Siswa