PENERAPAN PEMBELAJARAN AL QURAN METODE BIN BAZ KELAS VII PUTRA SALAFIAH WUSTHO DI PONDOK PESANTREN MUHIBBUSSUNNAH ICBB 13 BANGKO TAHUN PELAJARAN 2024/2025

ABSTRAK
Ipra Gusnurmen. (211.371.071). Penerapan Pembelajaran Al Quran Metode Bin Baz Kelas VII Putra Salafiah Wustho Di Pondok Pesantren Muhibbussunnah Icbb 13 Bangko Tahun Pelajaran 2024/2025 Skripsi. Bangko: Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Madani, 2025.

Penelitian ini didasarkan penerapan pembelajaran Metode Bin Baz dalam tahsin Al-Qur'an di Pondok Pesantren Tahfidz Muhibbussunnah, Bangko. Metode Bin Baz (MBB) diperkenalkan oleh Islamic Centre Bin Baz (ICBB) Yogyakarta sebagai metode pembelajaran Al-Qur'an yang sistematis dan bertahap. Metode ini mengutamakan pembiasaan intensif sehingga santri dapat memperbaiki bacaan mereka dengan baik dan tidak mengalami kesulitan dalam jenjang pembelajaran selanjutnya. Penggunaan metode yang tepat dalam tahsin sangat penting untuk memastikan bahwa santri dapat membaca Al-Qur’an dengan benar. Metode Bin Baz (MBB) terbukti sangat efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an santri, terutama bagi mereka yang baru belajar. Metode Bin Baz (MBB) dapat meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an santri dengan efektif, namun juga menghadapi beberapa tantangan, baik internal maupun eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan MBB, faktor pendukung dan penghambat, serta upaya pengajar dalam mengatasi hambatan. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan rekomendasi untuk meningkatkan penerapan pembelajaran Tahsin Al-Qur'an dengan MBB.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menganalisis penerapan pembelajaran Metode Bin Baz (MBB) di Pondok Pesantren Muhibbussunnah Icbb 13 Bangko. Sumber data meliputi data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik Analisis data menggunakan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data dijamin melalui teknik triangulasi sumber dan metode.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran Metode Bin Baz meliputi: 1) Pembelajaran terstruktur, pendampingan intensif, pengasuh seimbang, dan etika. 2) dan mengetahui faktor pendukung pembelajaran meliputi kualitas pendidik, pembelajaran inovatif, penilaian kemampuan santri, fasilitas belajar, kurikulum yang bagus, bahasa buku mudah dipahami, motivasi peserta didik, dan persaingan santri. Sementara itu, faktor penghambat meliputi pendidik kurang menguasai materi, keterbatasan waktu, fasilitas belajar, etika santri, daya tangkap santri yang berbeda, dan kurangnya motivasi. 3) Upaya guru dan santri dalam mengatasi hambatan pembelajaran meliputi evaluasi berkala, dukungan orang tua, adaptasi dan inovasi, serta konsistensi belajar. Dengan demikian, penelitian ini dapat memberikan gambaran penerapan pembelajaran Metode Bin Baz di Pondok Pesantren Tahfidz Muhibbussunnah.

Kata kunci: penerapan, metode bin baz, pembelajaran tahsin alquran, pendidikan agama islam