KONSEP TAUHID DALAM AL-QUR’AN MENURUT TAFSIR IBNU KATSIR: KAJIAN TERHADAP SURAT AL-FATIHAH AYAT 5 DAN AL-BAQARAH AYAT 21-22 DALAM IMPLIKASI PENDIDIKAN AKHLAK

Tauhid merupakan salah satu ilmu yang wajib dipelajari dan diperdalam oleh tiap muslim. Bahkan tauhid juga menjadi salah satu ilmu yang paling utama dan paling penting untuk dipelajari sebelum memperlajari ilmu-ilmu yang lain. Berkaitan dengan pentingnya tauhid dalam kehidupan, Allah menurunkan Al-Qur’an kepada seluruh makhluk untuk dapat digunakan sebagai pedoman hidup, termasuk di dalamnya adalah untuk memahami tauhid yang murni. Namun sayangnya, dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa masih banyak masyarakat yang melakukan penyimpangan tauhid, salah satunya yaitu mencampurkan adat istiadat dan budaya yang seringkali bertentangan dengan ajaran agama ke dalam praktik ibadah. Penyimpangan tauhid akan berpengaruh pula pada rusaknya kualitas akhlak seorang hamba.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep tauhid yang terkandung dalam Al-Qur’an menurut prespektif Imam Ibnu Katsir dan implikasinya dalam Pendidikan akhlak. Fokus penelitian ini yaitu menganalisis konsep tauhid berdasarkan penafsiran Imam Ibnu Katsir. Adapun penelitian ini tegolong dalam penelitian studi pustaka dengan pendekatan kualitatif yang menggunakan teknik pengumpulan data berupa dokumentasi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini didapatkan dari buku tafsir Ibnu Katsir dan seluruh dokumen yang berkaitan dengan topik penelitian ini. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik analisis isi.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa konsep tauhid yang terkandung dalam Al-Qur’an surat Al-Fatihah ayat 5 dan Al-Baqarah ayat 21-22 dari sudut pandang tafsir Ibnu Katsir adalah konsep tauhid Rububiyah dan tauhid Uluhiyah. Tauhid Rububiyah merupakan tauhid yang menekankan pada aspek keesaan Allah dalam perkara kekuasaan, penciptaan dan pengaturan. Adapun tauhid Uluhiyah merupakan tauhid yang menekankan pada aspek keesaan Allah dalam perkara ibadah. Diantara beberapa dampaknya adalah meningkatnya ketakwaan kepada Allah, keikhlasan, memiliki tingkat kesabaran dan syukur yang tinggi, senantiasa bertawakal kepada Allah, senantiasa bertaubat kepada Allah, senantiasa mengingat Allah dan juga senantiasa husnudzon (berprasangka baik kepada Allah).