PERAN PONDOK PESANTREN ISLAMIC CENTRE BIN BAZ PUTRI YOGYAKARTA DALAM PEMBENTUKAN AKHLAKUL KARIMAH SANTRIWATI KELAS XII SALAFIYAH ULYA TAHUN PELAJARAN 2024/2025

“Laily Alfi Zaitun Nisa. 211371012. Peran Pondok Pesantrean Islamic Centre Bin Baz Putri Yogyakarta Dalam Pembentukan Akhlakul Karimah Santriwati Kelas XII Salafiyah Ulya Tahun Pelajaran 2024/2025.”
Penelitian ini didasarkan pada fenomena akhlak santriwati dalam lingkungan pesantren yang menunjukkan dualitas sikap, yakni adanya santriwati yang telah mencerminkan akhlak mulia seperti melaksanakan 4S (senyum, salam, sopan, dan santun), menghormati guru, serta menaati peraturan, namun di sisi lain masih ditemukan santriwati yang menunjukkan perilaku kurang terpuji seperti berkata kasar, tidak memberi salam, melakukan bullying verbal dan sosial, serta kurang berpartisipasi dalam kegiatan kepesantrenan. Dalam konteks pendidikan Islam, pembentukan akhlakul karimah merupakan tujuan utama yang harus dicapai melalui berbagai strategi pembinaan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis: 1) Peran pondok pesantren Islamic Centre Bin Baz Putri Yogyakarta dalam membentuk akhlakul karimah di kelas XII di Salafiyah Ulya Tahun Ajaran 2024/2025, serta mengidentifikasi 2) Faktor pendukung dan 3) Faktor penghambatnya.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif, dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan teknik reduksi data, paparan data, serta penarikan kesimpulan untuk memperoleh gambaran mendalam mengenai strategi yang diterapkan pondok pesantren dalam pembentukan akhlakul karimah santriwati.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pondok pesantren menerapkan sistem pendidikan modern berbasis manhaj salaf yang mengintegrasikan pembelajaran kitab klasik dengan kurikulum nasional dan internasional. Strategi pembentukan akhlakul karimah dilakukan melalui keteladanan ustadzah dan pengasuh, pembiasaan disiplin, serta internalisasi nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Faktor pendukungnya meliputi lingkungan pesantren yang kondusif, keterlibatan aktif pengasuh, sinergi antara keluarga dan pesantren, serta program pembinaan yang terstruktur. Adapun faktor penghambat meliputi pola asuh keluarga yang kurang mendukung, lemahnya pengawasan, kurangnya penegakan aturan, pengaruh negatif media sosial, dan rendahnya kesadaran sebagian santriwati terhadap pentingnya akhlak. Untuk mengatasi hambatan tersebut, pesantren menerapkan pendekatan bimbingan intensif dan melakukan inovasi dalam metode pembinaan akhlak.

Kata Kunci: Pondok Pesantren, Akhlakul Karimah, Santriwati, Pembentukan Karakter, Salafiyah Ulya